Tugas 9
9.1 Ikatan ionik terbentuk antara kation A⁺ dan anion B⁻. Bagaimana energi ikatan ion [lihat Persamaan (9.2)] akan terpengaruh oleh perubahan berikut? (a) menggandakan jari-jari A⁺, (b) melipat-tigakan muatan pada A⁺, (c) menggandakan muatan pada A⁺ dan B⁻, (d) mengurangi jari-jari A⁺ dan B⁻ hingga setengah dari nilai awalnya.
9.2 Gunakan simbol titik Lewis untuk menunjukkan transfer elektron antara atom-atom berikut untuk membentuk kation dan anion: (a) Na dan F, (b) K dan S, (c) Ba dan O, (d) Al dan N
9.3 Untuk masing-masing pasangan unsur berikut, sebutkan apakah senyawa biner yang terbentuk cenderung ionik atau kovalen. Tuliskan rumus empiris dan nama senyawa: (a) I dan Cl, (b) Mg dan F.
9.4 Gunakan siklus Born-Haber yang diuraikan dalam Bagian 9.3 untuk LiF untuk menghitung energi kisi NaCl. [Kalor dari sublimasi Na adalah 108 kJ/mol dan 𝛥H°f (NaCl) = 2411 kJ / mol. Energi yang dibutuhkan untuk memisahkan ½ mol Cl₂ menjadi atom Cl = 121,4 kJ.]
9.5 Urutkan ikatan berikut ini berdasarkan peningkatan karakter ionik: ikatan litium-ke-florin dalam LiF, ikatan kalium-ke-oksigen dalam K₂O, ikatan nitrogen-ke-nitrogen dalam N₂, ikatan sulfur-ke-oksigen dalam SO₂ , ikatan klorin-ke-florin dalam ClF₃.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.